Upaya memperkuat kualitas dan integrasi data di tingkat daerah terus digalakkan. Kali ini, pada hari Selasa tanggal 30 September 2025, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro menggelar kegiatan Community of Practice (CoP) yang berfokus pada Optimalisasi Pengelolaan Data Statistik, Portal Satu Data, dan Peluang Integrasi Pemutakhiran Data Terpadu Statistik Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan Data Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
CoP ini menjadi langkah strategis untuk memastikan data yang digunakan dalam perencanaan pembangunan adalah data yang akurat, mutakhir, dan terintegrasi. Community of Practice (CoP) didefinisikan sebagai sekelompok orang yang berbagi minat dan masalah yang sama, berkumpul secara rutin untuk berbagi pengetahuan, memecahkan masalah, dan belajar bersama. Tujuannya adalah mengembangkan praktik terbaik, menciptakan pengetahuan baru, dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Di Jawa Timur, konsep CoP ini dikenal luas berkat inisiasi dan pempopuleran oleh Dr. Ramliyanto, S.P., M.P., Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan di Bojonegoro ini secara khusus menghimpun para ahli data dan perencana dari Bappeda dan BPS untuk:
"CoP bukan sekadar pertemuan, melainkan mekanisme untuk bersinergi dan berkolaborasi pada isu yang sama. Melalui interaksi yang rutin dan semangat kebersamaan, kami yakin kualitas perencanaan dan pengambilan kebijakan berbasis data di Bojonegoro akan meningkat", ujar salah satu perwakilan anggota CoP.
Dari kegiatan ini, diharapkan Bojonegoro akan meraih sejumlah manfaat utama CoP, yaitu:
Meskipun CoP mendorong interaksi seperti halnya coworking space, fokusnya jauh berbeda. CoP adalah komunitas berbasis praktik, berfokus pada isu/tema tertentu (seperti “pengembangan satu data”). Sementara itu, coworking space fokus pada penyediaan tempat dan ekosistem kerja.
Bappeda dan BPS Bojonegoro menegaskan bahwa CoP adalah platform yang paling tepat karena keanggotaannya didorong oleh minat dan praktik bersama untuk memastikan semua pihak memiliki pemahaman dan standar yang sama dalam mengelola data pembangunan daerah. Dengan adanya CoP ini, Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam mewujudkan tata kelola data yang optimal, yang merupakan fondasi penting bagi perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Sangat Puas
86 % |
Puas
7 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
7 % |