Setelah melalui serangkaian seleksi dan penjurian ketat, ajang Bojonegoro Innovative Award (BIA) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro mencapai puncaknya. Acara penganugerahan penghargaan ini menjadi wadah apresiasi bagi berbagai inovasi yang muncul dari sektor pembangunan daerah, meliputi perangkat daerah, masyarakat, dunia pendidikan, hingga pelaku usaha. Pemenang penganugerahan  terdiri dari kategori perangkat daerah, pemerintah desa dan masyarakat yang menandai keberhasilan daerah dalam menjaring "ide-ide berani untuk berubah".

Kegiatan penganugerahan ini resmi menutup seluruh rangkaian BIA 2025. Perhelatan ini dibuka secara simbolis dengan penampilan Tari Mudong (Jamu Gendong), sebuah tarian khas yang menyiratkan semangat kegigihan, gotong royong, dan pemanfaatan kearifan lokal dalam mengolah sumber daya alam. Penampilan ini menjadi simbol keterpaduan antara nilai budaya dan semangat inovasi yang terus hidup di tengah masyarakat Bojonegoro. Perpaduan budaya dan teknologi ini menjadi narasi utama BIA tahun ini.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam sambutannya pada acara penganugerahan, menyampaikan apresiasi tertinggi kepada seluruh peserta dan pemenang. Ia menegaskan kembali filosofi di balik penghargaan ini, yakni inovasi merupakan suatu bentuk keberanian untuk berubah. "Melalui Bojonegoro Innovative Award 2025, pemerintah berhasil menyalakan semangat kreatif, memperkuat sinergi lintas sektor, dan membangun keyakinan bahwa ide baik, sekecil apa pun, telah terbukti bisa menjadi kekuatan besar untuk Bojonegoro yang lebih bahagia, makmur dan membanggakan."

Anugerah BIA 2025 diharapkan menjadi pemicu bagi sektor-sektor lain untuk terus menghadirkan inovasi yang adaptif, terukur dan berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas layanan publik, menggerakkan ekonomi lokal serta meningkatkan daya saing daerah Kabupaten Bojonegoro.  Hasil yang diharapkan dari ajang BIA 2025 ini tidak hanya sekedar daftar pemenang, tetapi juga menciptakan ekosistem di mana setiap warga Bojonegoro merasa terdorong untuk berkontribusi pada pembangunan daerah melalui ide-ide kreatif dan berbasis bukti.