Bojonegoro (Media Center) – Pembangunan di Bojonegoro Jawa Timur diorientasikan pada konsep people center, hal itu disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, Drs H Suyoto MSi (28/3/2014) dihadapan ratusan peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Menurutnya, selama ini masih ada pola pikir yang seolah-olah pembangunan adalah masalah fisik saja, hal itu membuat Kang Yoto, panggilan akrab Suyoto, harus menekankan pembangunan yang mewujudkan kebahagiaan bagi masyarakat Bojonegoro bahagia.

“Selama ini orientasi perencanaan pembangunan masih hanya pada sektor fisik semata, itu harus kita ubah. Kini cara pandang dan pola pikir pembangunan yang kita upayakan adalah berpikir secara linier. Esensi penting untuk mewujudkan kebahagian diseluruh komponen masyarakat Bojonegoro,” tegas Kang Yoto. Menurutnya, mewujudkan masyarakat yang bahagia akan memacu produktifitas sehingga secara otomatis akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan mereka.

Dalam kesempatan itu, Kang Yoto juga berpesan agar seluruh perangkat pemerintah di Bojonegoro, melalui Musrenbang yang digelar di Ruang Angling Dharma Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro,dapat mengetahui apa yang akan dilaksanakan oleh pemerintah satu tahun mendatang. “Hanya saja tidak semua usulan akan diakomodir namun akan dikaji lebih lanjut. Seperti pengelolaan waduk pacal memiliki prospek yang menjanjikan selama dikelola dengan tepat yakni melibatkan Event Organizer dan dilengkapi dengan sarana prasarana yang representatif,” tambahnya.

Sementara itu Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Murtadho, dalam laporannya menyampaikan bahwa forum ini dalam rangka menyamakan persepsi membangun komitmen mulai dari tingkatan terbawah sampai dengan Kabupaten yang kemudian akan dipersepsikan dengan rencana pembangunan lokal, regional dan nasional. “Sebelum pelaksanaan Musrenbang ini, kami telah melakukan beberapa kegiatan lain yang dimulai dari pelaksanaan Musrenbang di 430 desa pada bulan Januari lalu,” katanya.

Menurut Murtadho, ada yang berbeda pada musrenbang kali ini, yakni menggunakan mekanisme Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD). Tahun ini sendiri adalah yang kelima kalinya hal itu dilaksanakan, menurut Murtadho, setelah dievaluasi ternyata mampu meningkatkan pembangunan. (*/hmsmcb)

SUMBER : canalbojonegoro.com


By Admin
Dibuat tanggal 20-11-2014
1831 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
83 %
Puas
17 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
0 %