Bojonegoro 14 September 2023, BAPPEDA Bojonegoro – Dalam rangka penyusunan Ranwal RPJPD 2025 – 2045 BAPPEDA Bojonegoro melakasanakan Kegiatan Sosialisasi dan Orientasi yang bertempat di Ruang Angling Dharma Gedung Pemkab Lama, Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Sekretaris Daerah Bojonegoro, Kepala BAPPEDA Bojonegoro, Seluruh Kepala Dinas Kabupaten Bojonegoro, Seluruh Camat Kabupaten Bojonegoro,dan Sdr. Danang Wahyuhono, S.IP, M.Sc dari Tim UGM Yogyakarta sebagai Narasumber.

Adapun tujuan dari penyusunan Ranwal RPJPD antara lain:

1)     Sebagai pedoman untuk memberikan arah pembangunan terhadap kebijakan dan strategi pembangunan jangka Panjang daerah tahun 2025-2045.

2)     Menjadi dasar penyusunan RPJMD secara teknokratik dan menjadi pedoman dalam perumusan visi, misi, dan program bagi calon Kepala Daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak Tahun 2024.

3)     Sebagai dasar atau acuan penyusunan RPJMD dilakukan dengan cara menyelaraskan sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan jangka panjang daerah.

4)     Sebagai tolak ukur dalam mengukur dan melakukan evaluasi kinerja setiap lima tahunan setiap Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada Tahun 2025-2045.

Dalam sambutannya Bupati Bojonegoro berharap sosialisasi dan orientasi ini membuka ruang wawasan dalam mengimplementasikan penyusunan Dokumen Ranwal RPJPD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2025-2045, sehingga dapat menghasilkan kualitas perencanaan pembangunan daerah dan perencanaan perangkat daerah.

 Moderator yang dipandu oleh Sekretaris Daerah menyampaikan masalah - masalah utama yang dibahas diantaranya Postur APBD no. 2 Jatim, jika Migas maksimal dapat tembus 8 T, Ranwal 2023, Rankhir 2024, Penetapan 2025, Persiapkan kekuatan fiskal ketika dana transfer telah berkurang. Sedangkan Sdr. Danang Wahyuhono selaku Narasumber menyampaikan materi tentang Isu Desentralisasi fiskal, Isu RPJPN Transformasi (Ekonomi dan Tata kelola), Pembangunan berkelanjutan dan infrastruktur sebagai pendorong, Fokus RPJPD, periode 1: pondasi, periode 2: akselerasi, periode selanjutnya perwujudan.

Para tamu undangan kegiatan tersebut mendengarkan jalannya acara dengan fokus sehingga timbul beberapa saran dan  pertanyaan diantaranya :

- PUSDA : Pembangunan bendungan Karangnongko, pengembangan daerah irigasi sekitar BK, pemberdayaan waduk Gongseng.

- Staff Ahli Bag. Perekonomian: Pertanian (kekurangan air & pupuk, lahan terbatas dll), jaminan jangka panjang untuk para petani.

- Disnakan : Kemakmuran peternak pemelliharaan baik namun pemasaran masih buruk (upaya agar daya beli naik), Produktivitas Produksi Beras no.3 se-Jatim, namun dijual ke luar. Akhirnya kekurangan beras impor dari Vietnam.

- Dinsos : Kemiskinan berkurang secara struktural dan masif, untuk tidak dibebankan pada dinas tertentu saja, Lahan sawah terlindungi untuk diperhatikan dalam RPJPD saat pengembangan kawasan industri dll, mengingat +_40% kaw bojonegoro merupakan hutan.

Respon :

- RPJPD perpaduan antara Problem base (realita), vision base (mimpi).

- PSN menjadi modal, membangun sumber penghidupan bermasyrakat menjadi isu.

 

 

 

 

 

 

 


By Admin
Dibuat tanggal 21-09-2023
2124 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
71 %
Puas
14 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %