Bojonegoro- Hari jadi Bojonegoro (HJB) Ke 343 sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini  sedang masa pandemi Covid-19 sehingga harus mengedepankan protokol kesehatan. Namun meski keadaan yang seperti saat ini tidak menggurangi antusias subtansi dari peringatan HJB.

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan peringatan ini dilakukan secara sederhana namun penuh makna, dalam keadaan seperti saat ini memiliki tantangan tersendiri, membuat seluruh komponen dan jajaran pemerintah semakin kompak serta bangkit dalam menanggulangi Covid-19. Peringatan ini dimulai dengan pengambilan api abadi dari salah satu keajaiban dunia serta tempat lokasi wisata yakni Kayangan Api, setalah pengambilan api dilanjutkan dengan kirab api abadi yang dibawa oleh bapak camat Ngasem Waji menuju ke pendapa Malwopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

            Sebelum kependapa Malwopati Pemkab Bojonegoro, bupati Bojonegoro Dr Hj Anna Muawanah didampingi suami berkesempatan mengunjungi sekaligus berziarah menuju ke makam Kanjeng Raden Bagus Lanching Kusuma, di Desa Clebung Kecamatan Bubulan.  Kemudian perjalanan dilanjutkan ziarah ke Makam Bupati Bojonegoro pertama, Raden Adipati Haryo Matahun, di Desa Ngraseh Kecamatan Dander. Usai melakukan ziarah Bupati Bojonegoro beserta rombongan melanjutkan perjalan ke pendapa Malwopati Pemkab Bojonegoro, setelah api Abadi yang dibawa oleh Bapak Camat Ngasem Waji dan diserahkan kepada Bupati untuk disemayamkan bersama segenap jajaran Pemerintah Bojonegoro.


By Admin
Dibuat tanggal 21-10-2020
1346 Dilihat
Bagaimana Tanggapan Anda?
Sangat Puas
71 %
Puas
14 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %