Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan koordinasi dan harmonisasi terkait rencana pembangunan penataan kota, diantaranya :
Dilaksanakan pada hari Kamis Tanggal 6 Oktober 2022 waktu 09.00 wib sampai selesai bertempat di ruang Sinergy Room Gedung Pemkab Lt. 6 Jl. P. Mas Tumapel No. 1 Bojonegoro, yang dihadiri oleh:
Beberapa hasil rapat antara lain:
Kondisi saat ini jalan tersebut memiliki lebar yang tidak sama pada satu ruas Jl. Rajekwesi, dimana ada penyempitan di sisi timur jalan untung suropati sehingga mengakibatkan kendaraan yang akan belok kearah Jl. Rajekwesi mengalami kesulitan untuk manuver. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan pelebaran dengan konsekuensi pembebasan tanah seluas 5x74 m, dimana saat ini masih berupa rumah – rumah penduduk
Kondisi pada jalan ini kendaraan yang akan belok kearah MH. Thamrin maupun arah sebaliknya mengalami kesulitan untuk manuver. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan pembebasan lahan disisi utara jalan seluas 8 x 17 m, dimana saat ini berupa rumah penduduk
Setelah dilaksanakan peninjauan lapangan oleh DPKPCK, tidak ditemukan crosing saluran yang dimaksud dan arah aliran air dari Jl. Panglima Sudirman dan Jl. Teuku Umar mengarah ke afvour Kudus sehingga tidak dibutuhkan crossing saluran
Hasil survey DPKPCK bahwa sudah ada crossing ditimur dan barat dan kondisi saat ini banyak sedimen serta saluran di sebelah utara perlu diperbesar
Jumlah PKL di Jl. KH. Mansur dan sekitar pasar sejumlah 166 PKL. Luas Tanah eks DLH/PD. Pasar seluas 1.531 m2, sehingga diperlukan kajian lebih lanjut apakah luasan tersebut dapat menampung seluruh PKL yang berjumlah 166 PKL atau dengan alternatif sebagian dilahan ex DLH Sebagian di lahan pemkab yang di bawah jembatan sosrodilogo
Lahan rumah pompa tersebut merupakan aset BBWS dan DPUSDA telah berkoordinasi dengan BBWS untuk memanfaatkan lahan tersebut, dimana dengan rencana lahan bekas pompa akan dimanfaatkan untuk tempat pemeliharaan saluran dimana akan ditempatkan pompa portable dan excavator, dan untuk selanjutnya DPUSDA akan koordinasi lebih lanjut terkait pengendalian banjir dengan pihak terkait
Jalan Gajah mada – JL. Untung suropati meruppakan jalan nasional dimana kendaraan yang melewati adalah kendaraan kelas 1 dan selalu mengalami kesulitan dalam manuver kendaraan dikarenakan lebar jalan yang sempit dikarenakan banyaknya pulau jalan di simpang tiga tersebut. Alternatif penanganan dengan memperkecil ukuran pulau jalan dari ketiga ruas jalan yaitu Jl. Untung Suropati, Jl. Gajah Mada dan Jl. Diponegoro
Genangan yang terjadi di Kota Bojonegoro tidak dapat dipungkiri dikarenakan berkurangnya lahan busem yang ada di wilayah kota, maka untuk salah satu upaya mengatasi hal ini diusulkan agar pemkab mengadakan pembebasan lahan busem yang saat ini belum dialihfungsikan.
Sangat Puas
71 % |
Puas
14 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |